penat pekat disini
kurindu bisikmu hai ombak di suatu senja
tubuh mungil berguling di pasirmu
saat seribu tawa kecil bertemu
bilakah terulang kembali jiwaku
kulewati kuterjang kau akar bergelimpang
pisau kugenggam kuhunuskan padamu semak belukar
di hening malam termenungku
saat seribu pohon belantara temaniku
bilakah kutemukan kau kembali jiwaku
agungmu tak kutakutkan
tinggimu tak kuhiraukan
sesak dada, letih kaki mendera diri
kuberjanji tak satupun kami kan berhenti
saat kucium mesra puncakmu sang raja
bilakah kita bercumbu kembali jiwaku
terpaku diriku ditengah sibuknya desing peluru
terpaku diriku ditengah kaca kotak kotak
saat antah berantah menolak, haruskah diriku aku dusta
bosankah diriku?
bosankah jiwaku?
haruskahku tetap disini atau...
kembali padamu jiwaku?
-harris-